Perkuat Pengawasan PDPB Bawaslu Katingan Lakukan Uji Petik

Kasongan,  Bawaslu Kabupaten Katingan - Sesuai ketentuan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, di non Tahapan Pemilu, Bawaslu berkewajiban untuk melakukan pengawasan terhadap Penyusunan Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB).

Sebagai bentuk untuk memperkuat pengawasan PDPB ini Bawaslu Kabupaten Katingan, melakukan Uji Petik untuk memastikan data yang ditetapkan oleh KPU,  sudah sesuau dengan ketentuan.

Demikian hal ini disampaikan oleh Anggota Bawaslu Kabupaten Katingan, Usman Sitepu,  Selasa (26/8), usai pihaknya melakukan kegiatan Uji Petik di salah satu SKH, di Kasongan.

"Uji Petik ini kami ((Bawaslu Katingan, red) lakukan sebegai bentuk komitmen Bawaslu untuk memperkuat pengawasan PDPB, sekakigus menguji sejauhmana akurasi data yang telah disusun oleh KPU, " kata Usman yang juga Kordiv HP2H Bawaslu Kabupaten Katingan ini.

Usman yang juga mantan Anggota KPU Katingan ini, mengatakan dari hasil uji petik yang telah dilakukan pihaknya, masih ditemukan sejumlah pemilih yanag seharusnya terdaftar sebagai pemilih ternyata belum terdaftar

"Kemarin saat di Sekolah SMKN 1 Katingan Hilir ada satu pemilih yakni guru di sekolah itu belum terdaftar dan hari ini kita sambil sampel 5 data, semuanya setelak kita chek di chek DPT online, semua belum terdaftar," kata Usman.

Atas data temuan itu, sambung Usman, pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut kepada KPU Kabupaten Katingan untuk memastikan data yang ditemukan pihaknya.

"Segera nanti kita akan cek ke data Sidalih milih KPU, kalau memang ternyata  tidak terdaftar, maka akan kita rekomendasi ke KPU untuk masuk dalam penetapan PDPB Triwulan ketiga nanti," kata Usman berjanji.

Ditambahkan Usman, pihaknya sangat berharap peran serta masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pengawasan PDPB ini dan berharap bila ada data pemilih tidak sesuai ketentuan, untuk menyampaikannya kepada Bawaslu Katingan.

"Kita sudah punya Posko Pengawasan PDPB di sekretariat Bawaslu Kabupaten Katingan, silahkan masyarakat untuk berpartisipasi menyampaikan bila ada data pemilih yang disusun oleh KPU tidak sesuai, ini demi data pemilih yang lebih akurat lagi," harap Usman.