Bawaslu Katingan Goes to School, Tanamkan Kesadaran Kepemiluan Bagi Pemilih Pemula di SMAN 2 Kasongan
|
Kasongan – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Katingan terus menggencarkan kegiatan pendidikan pemilih bagi generasi muda melalui program Bawaslu Goes to School. Pada Selasa, 2 September 2025, Ketua Bawaslu Kabupaten Katingan, Yosafat Ericktovia Kawung, didampingi dua stafnya yakni Saddam Aliarahman dan Sumi Asmawati, berkunjung ke SMAN 2 Kasongan. Kegiatan ini secara khusus menyasar para siswa kelas XII yang rata-rata telah berusia 17 tahun ke atas, sehingga sudah memenuhi syarat sebagai pemilih pemula pada Pemilu mendatang.
Dalam sambutannya, Yosafat menegaskan bahwa keterlibatan generasi muda dalam proses demokrasi sangat penting demi keberlangsungan bangsa. Ia menuturkan, Bawaslu memiliki peran tidak hanya sebagai lembaga pengawas jalannya Pemilu, tetapi juga sebagai mitra strategis masyarakat dalam menumbuhkan budaya politik yang sehat.
“Pemilih pemula merupakan penentu arah demokrasi di masa depan. Oleh karena itu, kami merasa perlu hadir ke sekolah-sekolah untuk memberikan pemahaman sejak dini mengenai hak dan kewajiban mereka sebagai pemilih. Dengan begitu, partisipasi mereka nantinya bukan hanya sekadar mencoblos, tetapi juga memahami makna dari setiap suara yang diberikan,” ujar Yosafat di hadapan puluhan siswa kelas XII SMAN 2 Kasongan.
Melalui paparan materi yang disajikan dengan media presentasi PowerPoint (PPT), Yosafat menjelaskan secara rinci mengenai kelembagaan Bawaslu, tugas pokok dan fungsi (tupoksi), serta struktur organisasi lembaga pengawas Pemilu tersebut. Tidak hanya itu, siswa juga diberi pemahaman tentang pentingnya menjaga integritas, menghindari praktik politik uang, serta berperan aktif dalam mengawasi jalannya proses Pemilu.
Suasana sosialisasi berlangsung interaktif. Para siswa terlihat antusias menyimak penjelasan yang disampaikan. Beberapa di antaranya mengajukan pertanyaan seputar mekanisme pengawasan Pemilu, peran masyarakat dalam melaporkan pelanggaran, hingga konsekuensi hukum bagi pihak yang melanggar aturan kepemiluan.
Menutup sesi kegiatan, Yosafat menggelar tanya jawab sekaligus memberikan give away kepada siswa-siswi yang berani tampil menyampaikan pendapat maupun menjawab pertanyaan seputar materi yang telah dipaparkan. Momen ini tidak hanya mencairkan suasana, tetapi juga menjadi sarana memotivasi siswa untuk lebih berani terlibat dalam diskusi seputar demokrasi.
Kepala SMAN 2 Kasongan menyambut baik kegiatan Bawaslu Goes to School ini. Menurutnya, kegiatan sosialisasi semacam ini sangat bermanfaat bagi siswa kelas XII yang dalam waktu dekat akan menjadi pemilih pada Pemilu. Dengan adanya edukasi dari Bawaslu, diharapkan para siswa dapat menggunakan hak pilihnya secara bijak serta berkontribusi dalam menciptakan Pemilu yang jujur dan adil.
Program Bawaslu Goes to School sendiri merupakan bagian dari agenda nasional Bawaslu dalam meningkatkan literasi kepemiluan di kalangan pelajar. Kabupaten Katingan menjadi salah satu daerah yang aktif melaksanakan program tersebut dengan menyasar sekolah-sekolah menengah atas. Melalui kegiatan ini, Bawaslu berharap dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya melek politik, tetapi juga berintegritas dalam menjaga demokrasi Indonesia.
Penulis : Sumi Asmawati
Editor : Novi Shintya